Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

ANALISIS BAB 10,11 ILMU BUDAYA DASAR

1.      Analisis Video Jejak Terorisme di Indonesia (Manusia dan Kegelisahan) Judul Video : Keresahan Warga Atas Pelaku Pembunuhan yang Belum Ditemukan - NET24 Link : https://www.youtube.com/watch?v=40lHZrKVTfg Blog : http://tugasstevani.blogspot.com/ Analisis : Pada video berita tersebut diceritakan bahwa warga gelisah dan resah sejak ada pembunuhan anak 8 tahun belum tertangkap. Pelaku tidak tertangkap karena diduga memiliki ilmu hitam. Polisi sudah mendapat identitas pelaku. Korban ditemukan dengan karung. Polisi masih mencari lebih lanjut. Hal tersebut membuat warga tidak bisa tenang. Rasa gelisah sangat dirasakan oleh warga karena takut hal tersebut akan terjadi lagi. Simpulan : Kegelisahan yang disebabkan hal tersebut belum terungkap dan pelaku belum tertangkap membuat warga selalu was-was karena takut hal tersebut akan terulang kembali. Polisi dengan berbagai cara mengatasi kegelisahan warga agar pelaku dapat tertangkap secepatnya. 2.      Analisis Video Harapa

RANGKUMAN MATERI BAB 10,11 ILMU BUDAYA DASAR

BAB 10 Manusia dan Kegelisahan 1.      Pengertian Kegelisahan Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatan, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan dapat diketahui dari gejala tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangan, duduk termenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung, dan malas bicara. Macam-macam Kecemasan Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril. a). Kecemasan obyektif P